• +62 21 351 4348
  • sekretariat@dppinsa.com

Pelindo Kembali Masuk Fortune 500 Southeast Asia pada Tahun 2024

Pelindo Kembali Masuk Fortune 500 Southeast Asia pada Tahun 2024

PT PELABUHAN Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali masuk dalam daftar Fortune 500 Southeast Asia (FSEA500) 2025 yang memuat 500 perusahaan terbesar di kawasan Asia Tenggara berdasarkan pendapatan (revenue) tahun fiskal hingga 31 Desember 2024. Media ekonomi global, Fortune, menempatkan perseroan pada peringkat ke-4 untuk kategori Shipping Industry di Asia Tenggara dan peringkat ke-157 di antara 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin menyampaikan terpilihnya Pelindo dalam daftar untuk kedua kalinya merupakan validasi atas upaya konsisten perusahaan dalam memperkuat fundamental bisnis. "Kami terus berupaya memperkuat fundamental bisnis dengan fokus pada transformasi layanan, peningkatan kapabilitas SDM, serta sinergi dalam pengembangan ekosistem maritim yang lebih efisien," ujar Ali.

Selain itu, Pelindo juga melakukan beberapa project strategis untuk memperluas bisnis dan perkuatan konektivitas logistik, di antaranya Pengembangan Ekosistem Kalibaru, Pengembangan Kawasan Industri JIIPE, Pembangunan Terminal dan Kawasan Industri Kijing, serta pengoperasian pelabuhan Makassar New Port.

Di sisi peningkatan kualitas pelayanan, Mei lalu Pelindo meluncurkan Customer Care Pelindo 102 guna menjawab kebutuhan pengguna jasa terhadap akses layanan yang cepat, mudah diakses, dan responsif. Ali menambahkan, dari sisi operasional, sepanjang tahun 2024, Pelindo mencatat pertumbuhan yang solid di hampir seluruh lini layanan pelabuhan. Arus peti kemas tercatat mencapai 18,8 juta TEUs, meningkat 7% dibandingkan tahun 2023. Sementara itu, arus barang melonjak hingga 201 juta ton, tumbuh 18% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan juga terjadi pada arus kapal yang mencapai 1,4 milyar GT, mengalami peningkatan 11%, serta arus penumpang yang menembus 19,4 juta orang, naik 8% dari tahun 2023. “Kami akan terus berkomitmen menjaga tren positif ini dengan fokus pada transformasi layanan, penguatan konektivitas antarpelabuhan, integrasi layanan peti kemas serta kerja sama strategis,” tutup Ali.

Kinerja Pelindo.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pada semester I 2025 mencatat pertumbuhan arus peti kemas sebesar 6 persen Year on Year (YoY) dengan total volume mencapai 9,3 juta TEUs. Pertumbuhan tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,12% YoY sampai dengan Triwulan II tahun 2025.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan bahwa di tengah tantangan dan dinamika global yang terus berkembang, Pelindo tetap konsisten menjaga tren pertumbuhan kinerja operasional yang positif. “Tren pertumbuhan tersebut menjadi salah satu indikator dampak positif dari transformasi bisnis dan penguatan operasional pasca-merger Pelindo,” ungkap Arif Suhartono.

Pertumbuhan arus peti kemas tersebut juga sejalan dengan aktivitas sektor pelayaran internasional yang kembali menggeliat. Terutama pada rute-rute perdagangan strategis, seperti Indonesia–China, yang mulai tahun 2025 ini terdapat setidaknya tiga rute baru, yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran SITC, Haiyetong, dan Pacific International Lines.

Salah satunya dirasakan oleh Ocean Express Network (ONE), perusahaan pelayaran asal Jepang yang melayani beberapa rute pelabuhan ekspor-impor di Indonesia. “Pada paruh pertama tahun ini (2025), pertumbuhan kami tercatat hingga 5 persen,” ujar Presiden Direktur ONE Indonesia, Keishin Watanabe.

Peningkatan juga tercatat pada arus bongkar muat kendaraan yang menggunakan kapal Ro-Ro. Pada semester I 2025, sekitar 831 ribu unit kendaraan telah berhasil dilayani atau meningkat 105% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Red

  • By admin
  • 11 Sep 2025
  • 33
  • INSA